JURNAL MARCOM
Influence of Brand Loyalty on Consumer Sportswear
(Pengaruh Loyalitas Merek pada Konsumen Sportswear)
Untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Marketing
Communication yang
dibimbing oleh Bapak Dimas Hendrawan SE., MM.
Disusun oleh :
Lilik Choirotul Mafula
115020200111111
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
MALANG
2014
PENDAHULUAN
Brand Loyalty
adalah kesadaran konsumen atau keputusan sadar konsumen yang diungkapkan
melalui niat membeli kembali merek tertentu secara terus menerus. Brand Loyalty ini telah dicanangkan
untuk menjadi tujuan akhir dari pemasaran (Reichheld dan Sasser, 1990). Menurut
Brandchanner.com, 2006 Brand Loyalty adalah kekuatan preferensi untuk merek
dibandingkan dengan pilihan lain yang tersedia. Hal ini biasanya diukur dalam
hal perilaku pembelian ulang atau sensitivitas harga. Merek pakaian olahraga
yang popular di Malaysia diantaranya Nike, Adidas, Reebok, Puma, Umbro dan
Fila. Beberapa merek tersebut yang digunakan penulis sebagai sampel dalam
penelitiannya.
Brand Loyalty
dapat menjadi asset bagi perusahaan ketika pelanggan bersedia membayar harga
yang lebih tinggi dengan biaya lebih sedikit untuk melayani dan bisa
mendatangkan pelanggan baru untuk perusahaan (Reichheld dan Sasser , 1990)
Dari
beberapa pengertian loyalitas merek yang ada dalam penelitian tersebut, maka
disimpulkan Brand Loyalty adalah
fungsi dari kedua perilaku dan sikap. Ini adalah preferensi konsumen untuk
membeli merek tertentu dalam suatu kategori produk. Hal ini terjadi karena
konsumen merasa bahwa merek menawarkan fitur produk yang tepat, gambar atau
tingkat kualitas dengan harga yang tepat. Konsumen awalnya akan membuat produk
uji coba merek dan ketika puas dengan pembelian mereka cenderung melakukan
pembelian secara berulang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki
bagaimana responden dipengaruhi oleh loyalitas merek terhadap merek olahraga
yang dilakukan di Malaysia. Lau et al.
(2006 ) dalam artikelnya menyebutkan bahwa terdapat tujuh faktor yang
mempengaruhi brand loyalty konsumen
terhadap merek olahraga tertentu, diantaranya nama merek, kualitas produk,
harga, gaya, promosi, kualitas layanan dan lingkungan toko.
a. Nama
merek (Brand Name)
Nama merek terkenal bisa meningkatkan
manfaat produk dan mengakibatkan recall yang lebih tinggi dari iklan, dibanding
dengan nama merek yang tidak terkenal (Keller, 2003). Nama merek bergengsi dan
gambar yang menarik dapat menarik konsumen untuk membeli produk secara
berulang-ulang (Cadogan dan Foster, 2000). Informasi nama merek ini penting
bagi manajer pemasaran untuk membuat informasi keputusan positioning produk,
reposisi dan keuntungan diferensial.
b. Kualitas
produk
Kualitas produk adalah kesesuaian antara
informasi yang diberikan dengan manfaat yang dihasilkan produk. Konsumen dapat
membeli kembali produk yang kualitasnya sesuai. Komponen kualitas produk
diantaranya ukuran, pemotongan, bahan, warna, fungsi dan kinerja produk.
c. Harga
Harga
merupakan pertimbangan paling penting bagi sebagian besar konsumen. Konsumen
dengan loyalitas merek tinggi bersedia membayar harga lebih tinggi, karena
pembelian mereka tidak dipengaruhi oleh harga. Kepuasan konsumen dapat dibangun
dengan membadingkan harga dengan biaya yang dirasakan dan nilai-nilai. Jika
nilai produk dirasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan oleh konsumen, maka
konsumen akan membeli produk tersebut. Pelanggan yang loyal bersedia membayar
premi bahkan jika risiko yang dirasakan sangat tinggi mereka lebih memilih
membayar dengan harga lebih tinggi untuk menghindari risiko.
d. Gaya
Gaya
merupakan penampilah visual, dan dipengaruhi oleh pendapat konsumen tentang apa
yang modis pada waktu itu. Pemimpin mode atau pengikut biasanya membeli pakaian
secara berulang kali di toko-toko yang sangat modis. Mereka mendapatkan
kepuasan dari memakai fashion dan gaya terbaru yang sesuai dengan emosi mereka.
Duff
(1999) meneliti ceruk pasar di olahraga wanita, dan hasilnya menunjukkan bahwa
pembeli yang sadar mode menunrut produk dengan haya yang lebih, selanjutnya
konsumen memiliki kecenderungan untuk memakai attires yang berbeda.
e. Lingkungan
toko
Omar (1999) menekankan bahwa lingkungan
toko adalah factor yang paling penting dalam keberhasilan pemasaran ritel dan
toko. Atribut toko meliputi : lokasi, tata letak dan rangsangan didalam toko
akan mempengaruhi loyalitas terhadap merek sampai batas tertentu.
Lokasi toko dan jumlah outlet dapat
mengubah belanja dan pola pembelian konsumen. Jika konsumen menemukan toko
untuk menjadi sangat mudah diakses, kemudian mereka puas dengan produk dan jasa
yang ada, konsumen dapat setia terhadap toko tersebut.
Rangsangan di toko seperti karakteristik
pembeli lain, karyawan, tata letak toko, suara, bau, suhu, ruang rak dan
penampilannya, tanda, warna, dan barang dagangan mempengaruihi keputusan
pembelian konsumen,
f. Promosi
Promosi adalah komponen bauran pemasaran
yang merupakan jenis komunikasi dengan konsumen. Promosi meliputi penggunaan
iklan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas. Iklan adalah
presentasi non-personal informasi dalam media massa tentang suatu produk,
merek, perusahaan atau toko.
Promosi terutama melalui iklan dapat
membantu membangun idea tau persepsi dibenak konsumen serta membantu membedakan
produk terhadap merek lain. Menurut Rowley (1998), promosi meupakan elemen
penting dari sebuah strategi pemasaran perusahaan. Promosi digunakan untuk
berkomunikasi dengan pelanggan untuk menawarkan produk, mendorong pembelian
atau penjualan produk atau jasa dan juga promosi memiliki peran penting dalam
menentukan profitabilitas dan keberhasilan pasar.
g. Kualitas
layanan
Kualitas pelayanan hampir sama dengan
personal selling, dan melibatkan interaksi langsung antara penjual dan pembeli
potensial. Dampak dari hubungan penjual dengan konsumen pada umumnya
menghasilkan loyalitas konsumen terhadap toko atau merek produk.
Kepercayaan terhadap penjual berbuhungan
dengan persepsi kualitas pelayanan toko dan menghasilkan konsumen yang loyal.
Selain itu personalisasi (reliability, responsiveness, personalisasi dan
tangibles) berpengaruh signifikan terhadap pengalaman konsumen dan evaluasi
pelayanan, dan gilirannya mempengaruhi loyalitas merek konsumen (To dan Leung,
2001).
Kualitas layanan memiliki tiga dimensi :
dimensi fungsional (proses), dimensi teknis (hasil) dan gambar.
Merek telah menunjukkan korelasi yang kuat dengan
brand loyalty. Untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dan mendorong mereka loyal terhadap merek maka harus
menggunakan program pemasaran agresif. Penelitian ini menggunakan 100 responden
di Bandar Baru Bangi dan Serdang, dan menggunakan teknik analisis deskriptif,
one-way ANOVA dan korelasi Pearson.
HIPOTESIS
Berdasarkan
factor-faktor yang mempengaruhi Brand
Loyalty, berikut adalah hipotesis dalam penelitian ini :
H1 : Terdapat
hubungan yang signifikan dan positif antara nama merek dan Brand Loyalty pada olahraga konsumen.
H2 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara
kualitas produk dan Brand Loyalty pada olahraga konsumen.
H3 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara
harga dan Brand Loyalty pada olahraga
konsumen.
H4 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya
dan Brand Loyalty pada olahraga
konsumen.
H5 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara
promosi dan Brand Loyalty pada
olahraga konsumen.
H6 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara
kualitas pelayanan dan Brand Loyalty
pada olahraga konsumen.
H7 : Terdapat hubungan positif dan signifikan antara
lingkungan toko dan Brand Loyalty
pada olahraga konsumen.
METODOLOGI
Sampel
Penelitian
ini menggunakan responden dari beberapa etnis yaitu MElayu, Cina, India dan ras
lainnya yang diambil dari Bandar Baru Bangi dan Serdang yang masing-masing
sampelnya diambil dari Mal terbesar di kedua kota tersebut. Sebanyak 100
kuesioner yang didistribusikan kepada responden di wilayan Bandar Baru Bangi
dan Serdang.
Metode
pengumpulan data
Untuk
menganalisis Brand Loyalty pada
olahraga peneliti menggunakan data primer dan data skunder. Data primer
dikumpulkan dengan menggunakan self-kuesioner yang dibagikan kepada responden
yang diber penjelasan singkat tentang tujuan penelitian.
Instrumen
penelitian
Kuesioner
dibagi menjadi tiga bagian : loyalitas merek, merek olahraga favorit konsumen
dan factor-faktor yang mempengaruhi loyalitas merek.
Analisis
Data
Penelitian
ini menggunakan 100 responden di Bandar Baru Bangi dan Serdang, dan menggunakan
teknik analisis deskriptif, one-way ANOVA dan korelasi Pearson. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk
menganalisis latar belakang serta profil responden yang berkaitan dengan
evaluasi terhadap Brand Loyalty. total, rata-rata, varians, frekuensi dan
persentase inilah yang digunakan untuk menganalisis data kuesioner. Frekuensi
rata-rata dan persentase digunakan untuk menganalisis loyalitas responden.
Dalam
penelitian ini, ANOVA digunakan untuk menentukan apakah ada hubungan yang
signifikan antara variabel independent (nama merek, kualitas produk, harga,
gaya, promosi, kualitas layanan dan lingkungan toko) serta pendapatan dan ras
dari responden.
One-way
ANOVA adalah digunakan untuk menentukan
variabilitas nilai sampel. Sedangkan korelasi Pearson dipandang sesuai untuk
menganalisis hubungan antara dua variable yang interval skala rasio dan skala. Selain
itu koefisien korelasi mengungkapkab besar dan arah hubungan yang cocok untuk
pengujian hipotesis. Peneliti menggunakan korelasi Pearson untuk menguji tujuh
variable independen (nama merek, kualitas produk, harga, gaya, promosi,
kualitas layanan dan lingkungan toko) yang mempengaruhi konsumen loyalitas
merek dan untuk menguji hubungan antara independen dan variable dependen.
HASIL
Reliability
and Validity
Hasil
dari penelitian tersebut berasal dari skor rata-rata tertinggi dari factor
loyalitas merek berdasarkan jawaban responden. Hasil keseluruhan menunjukkan
bahwa kualitas produk adalah factor yang paling penting di lingkungan responden
Malaysia.
Dari
penelitian tersebut terbukti bahwa lingkungan Malaysia dan Hong Kong tidak jauh
berbeda karena orang-orang di kedua Negara tersebut cenderung memilih kualitas
produk sebagai factor penting yang mempengaruhi merek mereka. Penelitian yang
dilakukan Lau et al. (2006)
menunjukkan kualitas produk merupakan factor penting yang mempengaruhi
loyalitas merek di kedua kelompok tersebut.
Analisis
One Way ANOVA bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan
antar variable, hasil dari analisis One Way ANOVA ini disajikan pada table 4.
Ada empat variable yang signifikan yaitu Nama Merek (0,000), kualitas produk
(0,009), promosi (0,004) dan kualitas layanan (0,038). Dari hasil keseluruhan
menunjukkan bahwa masyarakat malaysia lebih memilih nama merek, kualitas
produk, promosi dan kualitas pelayanan sebagai factor loyalitas merek.
Pada
table 5. Menunjukkan hanya dua variable yang signifikan yaitu nama merek
(0,050) dan harga (0,014). Hal ini menunjukkan bahwa diantara tiga ras utama di
Malaysia, India yang mendukung nama merek yang lebih dibanding ras yang lain.
Uji Hipotesis (Hypothesis Test)
Pada
table 6 terlihat bahwa nama merek memiliki hubungan signifikan dengan brand loyalty. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
konsumen menyukasi merek ketika mereka merasakan manfaat positif dari produk. Pada
table 6 juga terbukti kualitas produksi memiliki hubungan positif dengan
loyalitas merek.
Penelitian
ini menunjukkan bahwa kualitas produk memiliki peran penting dalam proses
pengambilan keputusan konsumen. Harga dan brand
loyalty memiliki hubungan positif. Harga merupakan pertimbangan penting
bagi sebagian besar konsumen, namun konsumen yang memiliki brand loyalty tinggi tidak terlalu sensitive terhadap perubahan
harga.
Kesimpulannya
jika responden merasa puas dengan merek tertentu maka mereka akan membeli
kepmbali produk dengan merek yang sama bahkan jika harganya tinggi. Namun dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara gaya dengan brand loyalty. dari tujuh variable yang
diidentifikasi, gaya bukan merupakan factor loyalitas bagi konsumen
Malaysia pada merek olahraga tertentu.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa promosi dan brand
loyalty menunjukkan hubungan yang positif. Promosi dianggap sebagai salah
satu factor penting dalam brand loyalty,
hal ini mencakup iklan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas.
Berdasarkan penelitian tersebut terlihat bahwa responden perempuan lebih lama
membaca label sebelum membeli produk.
Kualitas
pelayanan memiliki hubungan yang positif terhdap loyalitas merek (brand loyalty). kualitas pelayanan
merupakan factor penting dalam mempengaruhi dan mendorong pembelian konsumen.
Lingkungan toko memiliki hubungan positif dengan loyalitas merek.
KESIMPULAN
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana responden dipengaruhi oleh
factor brand loyalty dalam merek
olahraga. Loyalitas merek penting bagi suatu organisasi untuk memastikan bahwa
produk yang dikenang konsumen dan mencegah mereka beralhi ke merek lain. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidaklah mudah mendapatkan dan mempertahankan
loyalitas konsumen untuk suatu produk karena banyak factor lain yang
mempengarihu konsumen.
Dalam
penelitian ini menunjukkan terdapat enam factor loyalitas merek di Malaysia
diantaranya nama merek, kualitas produk, harga, promosi, kualitas layanan dan
lingkungan toko. Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas produk memainkan
peran penting dalam mempengaruhi loyalitas konsumen. Penelitian ini juga
menghasilkan bahwa factor kualitas produk memainkan peran penting di Negara Hongkong.
Sedangkan Malaysia lebih memilih nama merek, kualitas produk, harga, promosi,
lingkungan toko dan kualitas layanan sebagai factor yang mempengaruhi brand loyalty. Semua factor ini
menunjukkan hubungan yang positif dengan brand
loyalty kecuali gaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar